Senin, 03 Mei 2010


Cina Hilangkan Bau Busuk Sampah dengan Meriam Deodoran

TEMPO Interaktif, Beijing – Pemerintah Beijing melancarkan perang terhadap bau menyengat dari tumpukan sampah dengan menggunakan semprotan deodoran raksasa. Akibat cuaca yang lebih hangat menyebabkan sampah membusuk meruap kemana-mana.

Karyawan di tempat pembuangan akhir atau TPA Sampah Gao'antun, di pinggiran kota, menggunakan lebih dari 100 meriam deodoran untuk pekerjaan besar ini. Sebelumnya para pejabat setempat meminta maaf atas pelanggaran bau yang datang dari tempat sampah.
Secara resmi ini disebut "semprotan deodoran tekanan tinggi dan jangka panjang." Mereka meledakan cairan yang dibuat dari ekstrak tanaman ke limbah sampah yang tumpukannya bisa mencapai 15 meter.
Senyawa biologis ini mampu menetralkan bau. Wangi ini menutupi bau sampah kemudian terkubur. Baru di atasnya tumpukan sampah disemprotkan deodoran. Perangkat lain yang juga telah diperkenalkan, termasuk mesin yang menghasilkan ekstrak gas untuk menghasilkan listrik.
Tapi limbah ahli manajemen telah menyatakan keraguan atas skema deodoran. "Meriam ini adalah alat penetralisir bau busuk yang harus digunakan dalam kondisi khusus. Tapi kita tidak bisa terus diledakan sepanjang hari," Kata Nie Yongfeng, Profesor dari lingkungan dan ilmu teknik di Universitas Tsinghua. “Jika peledakan meriam terus dilakukan setiap hari, mereka pasti akan menyebabkan polusi suara ke daerah sekitarnya."
TPA Gao'antun hanyalah salah satu dari banyak tempat pembuangan sampah akhir yang berjuang untuk memproses gunungan sampah yang dihasilkan oleh penduduk ibu kota Cina itu. Beijing mempunyai penduduk 17.6 juta warga, yang memproduksi 18.400 ton sampah rumah tangga setiap hari. Ada 90 persen dari yang dibuang di tersebar di 13 kota, menurut kantor berita Xinhua.
SKYNEWS| NUR HARYANTO

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

 

Followers