Kamis, 22 April 2010

Bisnis Waralaba

MEREGUK USAHA DARI BISNIS WARALABA

laporan utama

laput

Waralaba menjamur! Keberadaannya ibarat spora yang berterbangan dan menancapkan akarnya di berbagai kota. Tidak hanya kota, wilayah yang masih terbilang satu tingkat di bawah kota pun tak luput dari sergapan waralaba. Selain praktis dalam mempersiapkan ini itu dalam memulai bisnis, waralaba dipercaya lebih cepat untuk mendatangkan keuntungan. Alhasil, balik modal bisa diprediksikan lebih Akurat.

Kata “waralaba” merupakan terjemah bebas dari kata “franchise.” Waralaba berasal dari dua kata (wara= lebih, laba= untung). Jadi, waralaba berarti “lebih untung.” Sedangkan, kata “franchise” diyakini berasal dari bahasa Eropa –Perancis dan Inggris—yang bermakna kebebasan. Di masa itu, bangsawan diberikan wewenang oleh raja untuk menjadi tuan tanah pada daerah-daerah tertentu. Di daerah tersebut, sang bangsawan dapat memanfaatkan tanah yang dikuasainya dengan imbalan pajak atau upeti yang dikembalikan kepada kerajaan. Sistem tersebut menyerupai royalti, seperti layaknya bentuk waralaba saat ini.

Waralaba di Indonesia berawal dari masuknya waralaba asing pada tahun 1980 hingga 1990-an. KFC, McDonalds, Burger King, Wendys adalah sebagian dari jejaring waralaba asing yang masuk ke Indonesia pada awal-awal berkembangnya waralaba di Indonesia.

Kini, tercatat ada sekitar 1.010 waralaba. Menurut data dari Departemen Perdagangan, omset 1.010 Waralaba tersebut mencapai Rp 81 triliun per tahun. Omset tersebut berasal dari waralaba asing sebesar Rp 38,8 triliun dengan 260 pewaralaba, dan waralaba lokal sebesar Rp 45,5 triliun dengan 750 pewaralaba. Pertumbuhan waralaba di Indonesia dari tahun ke tahun diprediksi bakal mengalami kenaikan lebih signifikan. Diperkirakan angka pertumbuhannya mencapai 10-15 persen per tahun.

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

 

Followers