Jumat, 07 Mei 2010

TUMPAHAN MINYAK MENYEBABKAN GANGGUAN KULIT


Sekelompok burung berisitirahat di sebuah pulau di Teluk Meksiko, yang tercemar tumpahan minyak akibat meledaknya anjungan minyak milik British Petroleum (30/4). AP/The Sun Herald, William Colgin

TEMPO Interaktif, New Orleans - Meskipun tumpahan minyak di Teluk Meksiko yang meluas dengan cepat membawa ancaman serius bagi ekosistem di sekitarnya, minyak itu sebenarnya tak terlalu berbahaya bagi manusia, kata para ilmuwan dari sejumlah organisasi pemerintah di Amerika Serikat. Jika minyak mentah itu mengenai kulit, memang dapat membuat kulit merah dan gatal, tapi minyak ini tak berdampak serius atau mematikan bagi manusia.

Anda juga harus makan banyak sekali ikan yang terkontaminasi minyak sebelum terkena gangguan kesehatan. "Ini adalah sebuah peristiwa lingkungan, bukan masalah kesehatan manusia," kata LuAnn White, dosen kesehatan lingkungan dan toksikologi di Tulane University.

Minyak tersusun dari zat kimia volatil yang mudah menguap ke udara, serta zat kimia lain yang lebih padat yang terbuat dari rantai karbon dan yang membentuk campuran minyak serta air yang lembek dan lengket seperti lumpur. Namun komponen itu tidak berbahaya.

Beberapa zat kimia volatil itu diasosiasikan dengan peningkatan risiko kanker, tapi konsentrasinya di udara amat rendah, sehingga tak berisiko pada kesehatan masyarakat. Banyak warga New Orleans yang kini mulai resah tentang pengaruh tumpahan minyak bagi kesehatan, setelah bau minyak merebak di kota itu pekan lalu. "Hidung manusia memang dapat mendeteksi keberadaan zat kimia itu pada level jauh di bawah angka yang dianggap berbahaya," kata White.

Gumpalan kental yang kerap diasosiasikan dengan tumpahan minyak itu juga relatif tak berbahaya. Berdasarkan laporan Badan Substansi Berbahaya dan Pencatatan Penyakit Amerika Serikat pada 2005, substansi ini memang dapat menyebabkan kulit kemerahan, tapi hanya sebatas itulah dampak terburuknya. White menyatakan bahwa minyak tak lebih beracun dibandingkan dengan banyak kosmetik. Apalagi sebagian besar zat kimia yang mudah terbakar telah menguap ke udara, sehingga tidak menimbulkan risiko kebakaran.

Mengkonsumsi ikan dan bahan pangan laut lain yang tercemar minyak juga tak menimbulkan risiko serius. Ikan, udang, atau kepiting yang tercemar minyak akan terasa seperti minyak, sehingga orang tak mau memakannya. Bahkan tiram, udang, dan kepiting, yang umumnya memiliki akumulasi minyak lebih tinggi dibandingkan dengan ikan, tak berbahaya bagi manusia. Meski orang tersebut terus mengkonsumsi makanan laut yang tercemar, minyak itu tak akan menimbulkan masalah dalam sistem pencernaan. "Anda harus makan banyak sekali ikan yang terkontaminasi selama 70 tahun untuk mengalami efek kesehatan serius," kata White.

Meski tak berbahaya, para pekerja di lokasi tumpahan minyak itu tetap mengambil langkah pencegahan. Mereka mengenakan celana panjang dan baju berlengan panjang untuk meminimalisasi kontak kulit dengan minyak. Pemerintah Negara Bagian Louisiana juga siap menutup pantai jika minyak mentah itu sampai ke daratan dalam jumlah besar. Louisiana dan NOAA juga menutup area itu dari aktivitas penangkapan ikan.

TJANDRA | LIVESCIENCE

Share on Twitter

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

 

Followers