Kamis, 03 Juni 2010

Teknik Penanaman Bawang

Keberhasilan usahatani bawang merah terutamaditentukan oleh kesesuaian agroekologi seperti kelembaban, tekstur, stuktur dan kesuburan tanah Saat tanam Musim tanam optimal pada akhir musim hujan, yaitu bulan Februari-April dan musim kemarau Mei-Juni, tetapi di daerah pusat produksi seperti di Sape, Wera dan Bumi Ayu sering ditemui pertanaman bawang merah tanpa mengenal musim. Untuk penanaman di luar musim hendaknya perlu diperhatikan pengendalian hama penyakit lebih cermat. Varietas Untuk mengurangi kerusakan oleh hama dan penyakit perlu ditanam varietas yang paling sesuai untuk musim tanam. Varietas yang sesuai untuk musim hujan adalah Bauji dan Sumenep Varietas yang sesuai untuk musim kemarau adalah Philipine dan Bima. Kini telah beredar varietas baru berumbi besar seperti Tuk-tuk dan Sembrani Pembibitan Persyaratan umbi yang dapat dipergunakan untuk bibit yang baik adalah : • Bibit sudah disimpan 3 bulan sejak panen • Diameter umbi sekitar 2 cm dan berat umbi 4-6 gram/umbi • Umbi bibit berwarna cerah, mengkilat, bernas/padat, tidak keropos dan tidak lunak. • Umbi bibit tidak terserang hama maupun penyakit Teknik untuk menghasilkan umbi bawang merah yang digunakan untuk bibit adalah : 1. Varietasnya diketahui dan bibitnya murni 2. Jarak tanam 15 cm x 15 cm 3. Umur panen lebih lama 10 hari dibandingkan panen bawang maerah untuk konsumsi 4. Sebelum umbi disimpan harus dikeringkan sampai kering mati. 5. Umbi dipilih dari tanaman yang kondisinya sehat, tidak terkena serangan hama penyakit, karena penyakit akan terbawa pada pertanaman berikutnya 6. Pada saat umbi bibit di penyimpanan dapat ditaburi fungisida seperti Dithane M-45 atau Antracol100 gram/100 kg umbi bibit untuk mencegah penyakit di penyimpanan. Pengolahan Tanah 1. Tanah dibajak atau dicangkul hingga kedalaman 25 cm sampai gembur dan dibiarkan kering 2. Setelah kering diolah lagi 2-3 kali hingga halus 3. Dibuat bedengan dengan ukuran tinggi bedengan pada musim hujan lebih tinggi dibandingkan pada musim kemarau. Lebar parit : 50-60 cm sedangkan panjang bedengan disesuaikan panjang petakan 4. Pada lahan yang sedikit masam perlu diberi dolomit dengan dosis 1-1,5 t/ha, 2 minggu sebelum tanam. Pemberian pupuk dasar 10-15 t/ha pupuk kandang atau 3-4 t/ha kompos, SP36= 150-200 kg/ha disebar merata pada permukaan tanah pada 3-7 hari sebelum tanam Tanam 1. Pada saat tanam tanah harus lembab 2. Umbi yang akan ditanam harus dibersihkan, dibuang kulit yang kering atau bekas luka karena serangan hama 3. Untuk mengatasi masa dormansi bibit, ujung umbi dipotong ¼ bagian sebelum di tanam. 4. Penanaman dilakukan dengan cara membenamkan 2/3 bagian umbi ke dalam tanah 5. Jarak tanam = 20 cm x 15 cm Pengairan 1. Pengairan diberikan menurut kebutuhan, agar kelembaban tanah tetap optimal untuk pertumbuhan tanaman 2. Pada musim kemarau, pengairan diberikan setiap hari 3. Periode kritis : saat pembentukan umbi membutuhkan air cukup, namun tanah tidak boleh teralu lembab dan becek 4. Pada tanah pasir yang drainasenya bagus cara pengairan dengan cara di”leb”. Tanah yang kurang bagus drainasenya pengairan diberikan dengan cara “disiram” Panen Umur panen tergantung varietas. Untuk varietas umur panjang seperti Sumenep, umur panen di dataran rendah 70-80 hari setelah tanam Pasca Panen Pelayuan Pelayuan dengan menggunakan alas bambu/widig di bawah sinar matahari selama 2-3 hari setelah panen atau sampai daun menjadi kering Pengeringan Pengeringan prosesnya sama, hanya waktunya lebih lama 7-14 hari atau juga bisa dengan cara menggantung diatas para-para dan dibalik tiap 2 hari. Pembersihan dan Sortasi Cara pembersihan dan sortasi adalah, ambil satu genggam daun umbi bawang merah menjadi satu umbi. Pisahkan tiap genggaman antara umbi yang baik dengan umbi yang jelek kemudian ikat menjadi satu menggunakan tali (satu gedeng(bhs Jawa)/satodo(bhs Bima)) dan hentakkan pelan-pelan untuk merontokkan kotoran diatas alas anyaman bambu. Ikat menjadi satu dua ikatan (dua satodo) menjadi satu ikatan besar (sanggampo bhs„Bima‟) agar mudah diletakkan diatas para-para. Disusun oleh : Muji Rahayu, Lia Hadiawati Dari berbagai Sumber Produksi FEATI 2010 Jumlah : 750 lembar BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) NTB Jl. Raya Peninjauan Narmada, NTB Telp. (0370) 671312, Fax (0370) 671620 e-mail : http://www.ntb.litbang.deptan.go.id DEPARTEMEN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGANPERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT 2010

0 komentar:

Posting Komentar

Iklan

 

Followers